Populer

Warga Kelurahan Tinggar Protes Tak Kebagian Beras Murah

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Warga Kelurahan Tinggar, Kota Serang protes lantaran tidak mendapatkan beras murah dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Industri dan Perdagangan Kota Serang yang bekerja sama dengan unsur kepolisian.

Mereka protes lantaran tidak mendapat informasi dari pihak kelurahan. Informasi yang didapat adalah dari mulut ke mulut dari masyarakat sekitar.

Suhartini, salah satu warga kelurahan Tinggar, Kota Serang mengaku dirinya rela memesan gojek ke kelurahan untuk membeli beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual Rp53.000 per kemasan isi 5 kilogram.

“Kesini ngojek, ngga kebagian saya mah kesini dapat infonya telat ngga ada yang ngasih tau. Kalau beli diluar kan mahal, sekitar 14rb per liter. Kalau ini 5kg harganya 53 ribu” kata Suhartini saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (22/02)

Suhartini mengaku, dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar pukul 11:00 WIB pasca ketersediaan beras di Kelurahan hampir habis. Oleh karena itu dirinya protes lantaran tidak mendapat informasi sebelumnya.

“Kita cuma dengar dari orang-orang doang, ngga dari RT. Informasinya juga saya dengar dari jam 11 an, terus pas kesini sudah habis,” katanya

H. Boan, Lurah Tinggar Kecamatan Curug Kota Serang mengungkapkan pihaknhya menerima 2 ton beras SPHP atau sekitar 400 karung yang dikemas sebanyak 5 kilogram per kemaasan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

“Stok 2 ton dengan kemasan 5 kg berarti sekitar 400 besek bungkus. Kurang lebih 2 jam udah habis diserbu masyarakat bahkan masih ada masyarakat yang datang kesini, dan kayanya kalau ditambah 10 ton lagi bakal tetap habis,” kata H. Boan

H. Boan menuturkan, dirinya membatasi pembelian beras dengan maksimal pembembelian 5kg beras per satu Kartu Keluarga (KK) sehingga masyarakat bisa membeli tersebut.

“Karena warga cukup banyak, lebih dari 1.800 kartu keluarga jadi kami upayakan per KK membeli satu saja dulu,” ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya telah mesnsosialisasikan program beras murah kepada masyarakat sejak tanggal 21 Februari pukul 19:30 WIB. Namum masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi tersebut

“Kita dapat Informasinya jam 19:30 malam woro-woro ke masyarakat ke RT RW. Dengan kekurangan stok ini, berati kan woro-woro ini sudah tersebar. Kalau memang tidak tersebar, jangankan 100 karung, 10 karung pun tidak terjual,” ujarnya mengakhiri. (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga