Tiap Hari Bertambah, Kominfo Akui Sulit Berantas Situs Judi Online
KOTA SERANG,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang, mengaku kesulitan dalam memberantas situs judi online. Hal itu lantaran platform-platform judi online terus berpindah alamat setelah diblokir pemerintah.
Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kota Serang, Ahdi Haikal menyebut banyak developer aplikasi judi online yang kerap memulai situs baru, meski situs lama telah diblokir. Sehingga, peredaran judi online sulit diberantas di ranah digital dalam negeri.
“Saya tidak bisa stop masyarakat untuk buat, untuk memulai yang baru. Tapi yang sudah ada saya stop. Kita ngeblok A muncul yang B, ngeblok B muncul yang C, jadi sebenarnya kita kejar-kejaran juga dengan judol ini,” katanya, Senin (12/08)
Ahdi mengatakan, dari mulai tahun 2023, pihankya telah memblokir hampir 1.000 situs judi online. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghentikan aktivitas perjudian yang semakin marak di dunia maya. Diskominfo juga terus melakukan pengawasan dan pemblokiran apabila situs serupa kembali muncul.
“Kalau lihat dari list sudah hampir ratusan atau ribuan, tapi bisa dilihat sendirian setiap harinya itu muncul hampir 100, nambah lagi, nambah lagi. Setiap hari ada, setiap hari pula dibersihkan,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas jaringan internet yang disediakan oleh Diskominfo Kota Serang sudah secara otomatis memblokir situs-situs terlarang, salah satunya judi online. Sehingga para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Serang dipastikan tidak dapat mengakses situs judi online menggunakan jaringan tersebut.
“Kalau misalkan pegawai atau warga yang menggunakan fasilitas dari kominfo, ikhtiar kita udah diblok. Tapi kadang-kadang dari ASN atau warga ngaksesnya itu dari paket data dan itu bukan kewenangan kita,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ahdi mengungkapkan dengan penutupan akses ini, diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi dan sosial yang merugikan masyarakat. Dirinya juga berharap langkah ini dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan mengingat masalah judi online ini semakin mengkhawatirkan. (Nani)