Hukrim

Setelah 12 Hari Hilang, Seorang Petani di Taktakan Ditemukan Tewas Di Hutan

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Sesosok mayat laki-laki berumur 68 tahun ditemukan di salah satu kebun di daerah Salinggara Sayar Kecamatan Taktakan, Kota Serang-Banten, Rabu, (31/01)

Ka SPKT Polresta Serang Kota Iptu Erlani menuturkan bahwa pihaknya mendapat informasi Kapolsek Taktakan bahwa adanya laporam warga mengenai adanya sesosok manusia yang tergeletak di salah satu kebun di daerah Salinggara Taktakan Kota Serang.

“Polresta Serkot mendapat informasi Kapolsek Taktakan bahwa telah mendapat laporan dari warga bahwa telah diduga menemukan sosok manusia yang tergeletak di salah satu kebun,” kata Erlani.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ka SPKT bersama dengan jajaran Personel Piket Polresta Serang Kota langsung meninjau dan mengamankan lokasi tempat penemuan diduga mayat tersebut.

“Setelah mengamankan Statuskuo dengan memberikan garis Polisi, tim Inafis Polresta Serkot langsung melakukan identifikasi diduga mayat tersebut sambil memintai keterangan saksi,” kata Erlani.

Mayat tersebut ditemukan oleh seorang seorang petani yang sedang mengambil telur semut (kroto) di dalam hutan dengan ciri-ciri memakai kaos warna hitam menggunakan sarung dengan motif kotak kotak ungu.

Dalam keterangan sementara, mayat tersebut merupakan laki-laki berinisial MA (68) seorang petani telur semut (kroto) di Kp. Salinggara Taktakan yang sempat hilang selama 12 hari.

MAR (37) yang merupakan anak kandung dari MA pun membenarkan bahwa mayat tersebut merupakan ayah kandungnya yang sempat hilang selama 12 hari. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi masih menggunakan baju.

“Mayat tersebut adalah orang tua (MAR). orang tua nya yang meninggalkan rumah dengan menggunakan kaos warna hitam , dan barang bawaan berupa sarung warna merah putih hijau corak kotak kotak, dan peci warna biru hitam serta membawa remot tv dan membawa set box tv,” terang Erlani

Selanjutnya, mayat tersebut dilarika ke Rumah sakit Bhayangakara Kota Serang untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga