Bisnis

Imbas Harga Gula Naik, Penjualan di Kota Serang di Batasi

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Kota Serang, Banten tembus hingga Rp 19.000/kilogram (kg). Tingginya harga gula membuat para pedagang di pasaran membatasi penjualan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga gula pasir di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang berkisar Rp 18.000, pasar Kepandean Kota Serang berkisar Rp 18.000, sedangkan di pasar Lama kota Serang mencapai Rp 19.000 per Kg.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perindustrian Kota Serang Wiwi Laras Wijayanti mengungkapkan, harga gula fluktuatif mengalami kenaikan di sejumlah pasar di Kota Serang khususnya di agen-agen dan gudang distributor gula.

“Berdasarkan hasil survei untuk stok gula tidak ada kelangkaan khususnya di agen-agen dan gudang distributor gula. Namun untuk saat ini harga gula fluktuatif mengalami perubahan kenaikan harga,” kata Wiwi, Selasa (30/04)

Dimana diketahui, harga gula pasir yang sebelumnya Rp 17.000 per kilogram kini tembus Rp 19.000/kg.

Wiwi mengungkapkan, penurunan produkasi gula disebabkan oleh kekeringan akibat El Nino. Dampak El Nino tersebut mempengaruhi produksi tebu dan gula terutama di tahun 2024 ini.

“Penurunan produkasi gula itu terutama disebabkan kekeringan akibat El Nino. Dampak El Nino juga akan memengaruhi produksi tebu dan gula pada 2024,” ungkapnya

Wiwi menjelaskan, tingginya harga gula pasir membuat para pengecer khususnya di pasaran tidak berani mengambil barang dengan harga baru. Hal itu membuat para pedangang lebih memilih berhenti untuk mendistribusikan gula pasir untuk sementara.

“Maka di pengecer khusus nya di pasar belum berani ambil barang dengan harga baru. Karena menurut pedagang eceran

khawatir ketika sudah membeli dan stok harga kembali turun, otomatis akan mengalami kerugian,” jelaa Wiwi.

Selain itu, kata Wiwi alasan para pedagang serta agen-agen membatasi ketersediaan gula di pasaran agar para konsumen tidak terkejut dengan harga gula pasir yang tengah naik.

“Alasan untuk sosialisasi ke konsumen. Agar konsumen tidak terkejut jika memang harga gula sudah naik,” ujarnya mengakhiri. (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga