Puluhan Kios di Kawasan Taman Sari Kota Serang Dibongkar

KOTA SERANG,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta telah melakukan pembongkaran terhadap kios-kios yang berdiri di lahan milik PT KAI di kawasan Taman Sari, Kota Serang.
Sebelum pelaksanaan pembongkaran, Pemkot Serang telah memberikan surat pemberitahuan kepada para penyewa serta melakukan sosialisasi terkait kebijakan ini. PT KAI juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan proses berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa PT KAI mendukung penuh program pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang tertata dengan baik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menata kawasan agar lebih bersih, indah, dan tertib.
“Kami sejalan dengan program-program pemerintah daerah setempat dan siap berkolaborasi dalam berbagai hal, terutama terkait kebersihan, keindahan, dan ketertiban,” ujar Ixfan, rabu (05/02).
Lebih lanjut, Ixfan menjelaskan, jumlah bangunan yang terdampak penyegelan dan pembongkaran di lahan milik KAI Taman Sari ada 37 Bangunan. Dan proses yang dilakukan berdasarkan ketentuan dalam perjanjian sewa antara PT KAI dan para penyewa.
“Sementara bangunan yang kontraknya masih berjalan kemudian diputus kontrak akan dikembalikan biaya sewanya secara proporsional, dan yang sudah habis masa kontrak tidak diperpanjang lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Serang telah meminta PT KAI untuk segera melakukan pembongkaran guna mencegah para pedagang kembali ke lokasi yang telah ditertibkan.
Kepala Diskop UKM Perindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menekankan pentingnya langkah ini agar kawasan Taman Sari tetap tertata rapi dan sesuai peruntukan. Selain itu, pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program pemberdayaan guna mendukung keberlangsungan usaha para pedagang di lokasi baru.
“Pemkot Serang optimistis bahwa relokasi ini akan memberikan dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, serta menjadikan kawasan Kepandean sebagai pusat perdagangan yang lebih teratur dan menarik,” kata Wahyu. (Nani)