Harga MinyaKita di Kota Serang Tembus Rp18 Ribu Perliter, Warga Beralih ke Minyak Curah

KOTA SERANG,- Harga minyak goreng subsidi merek MinyaKita masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa pasar di Kota Serang. Tingginya harga membuat banyak warga beralih ke minyak curah untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Rau, Kota Serang pada Selasa (04/03) harga harga minyak goreng subsidi ini bahkan menembus Rp18.000 per liter, jauh di atas HET yang seharusnya Rp15.700 per liter.
Salah satu warga Cinanggung Kecamatan Serang, Sulastri (40) mengatakan bahwa dirinya terpaksa membeli minyak curah karena harga MinyaKita yang lebih mahal.
“Harga MinyaKita sudah Rp18.000 per liter, sedangkan minyak curah cuma Rp14.000 per liter. Kalau begini, ya terpaksa beli minyak curah saja,” kata Sulastri saat ditemui di Pasar Rau, Kota Serang.
Sulastri mengaku, kenaikan harga ini dinilai cukup membebani masyarakat, terutama menjelang Ramadhan. Dirinya meminta Pemerintah Kota Serang untuk mengawasi distribusi MinyaKita agar harganya kembali sesuai HET.
“Harus ada pengawasan lebih ketat, jangan sampai ada distributor atau pedagang yang sengaja menahan stok supaya harga naik,” ujarnya.
Sementara Pedagang di Pasar Rau, Kota Serang, Hesti mengatakan, MinyaKita pada grosir dijual dengan harga Rp17 ribu per kilogram. Hal yang membuat dirinya terpaksa menjual MinyakKita di atas HET.
“Iya dijual di atas HET, mau gimana lagi modal beli nya saja 17 ribu,” kata Hesti di lokasi jualan.
Menurut Hesti, harga MinyakKita yang tinggi membuat warga mengeluh. Bahkan kata dia, tak sedikit warga berbondong-bondong membeli minyak curah. “Warga banyak yang beralih ke minyak curah, karena harganya lebih murah cuma Rp14 ribu,” tutupnya. (Nani)