KOTA SERANG,- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengungkapkan, angka kematian ibu dan bayi di Kota Serang mengalami peningkatan di tahun 2023.
Hasanuddin mengungkapkan, angka kematian ibu di Kota Serang tahun 2023 tersebut meningkat sebanyak 20 kasus dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2023, angka kematian ibu tercatat sebanyak 21 kasus, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 20 kasus,” kata Hasanuddin, Rabu (10/01).
Hasanuddin menjelaskan, faktor utama yang menyebabkan naiknya angka kematian ibu di Kota Serang adalah faktor ekonomi keluarga serta lambatnya proses rujukan medis oleh fasilitas kesehatan maupun dari keluarga.
“Karena sesungguhnya adalah faktor ekonomi keluarga itu sendiri. Kadang-kadang juga, kalau yang dirujuk biasanya dia bertahan dulu di tempat pertama merujuknya lambat. Bisa mengambil keputusan dari keluarganya untuk dirujuk atau dioperasi barangkali lambat bisa jadi salah satu penyumbang kematian ibu,” ujarnya.
Sementara itu, angka kematian bayi di Kota Serang juga mengalami kenaikan sebanyak 32 kasus di tahun 2023. Dimana pada tahun tersebut, tercatat sebanyak 63 bayi meninggal dunia
Dimana, hampir 30 kasus kematian bayi di Kota Serang sebagian besar disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (BBLR). Oleh karena itu, Hasanuddin berharap, pihaknya dapat menekan angka kematian ibu dan bayi hingga angka nol.
“Penyebab kematiannya adalah kebanyakan bayi berat lahir rendah (BBLR). Hampir 26 kematian yang disebabkan oleh BBLR,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, kata Hasanuddin, Dinkes Kota Serang akan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi pentingnya pemeriksaan kehamilan dan persalinan di kalangan masyarakat.
“Tentu saja langkah-langkah beberapa yang bisa saya ambil itu teman-teman tolong informasikan kepada masyarakat mana kala ada pengumuman posyandu, kegiatan posyandu itu datang. Supaya ibu hamil itu akan terdeteksi apakah dia tekanan darah nya tinggi atau tidak, apakah ibu hamil itu kurang darahnya atau anemia atau tidak,” kata Hasanuddin.
Selain itu, pihaknua juga telah memberikan tablet tambah darah selama 90 hari atau 90 tablet secara gratis kepada seluruh masyarakat Kota Serang yang sedang hamil
“Karena ada program kita itu memberikan tablet tambah darah selama 90 hari atau 90 tablet. Itu gratis. Kalau nggak datang kan nggak tahu. Itu tugas-tugas wartawan juga dengan saya. Bantu suruh datang supaya ANC nya terkontrol,” tutup Hasanuddin. (Nani)