KOTA SERANG,- SDN Kuranji Kota Serang, kembali disegel oleh ahli waris menggunakan kayu dan pagar bambu untuk gerbang sekolah pada Senin, 11 september lalu.
Firman, Operator sekolah SDN Kuranji mengaku penyegelan terjadi sekitar 08:00 WIB pagi saat para murid sedang melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Ketika anak anak sudah masuk kelas masing masing terjadilah penyegelan di gerbang utama, itu sekitar pukul 08:00,”kata Firman saat dikonfirmasi di Sekolah, Selasa (12/09)
Firman mengaku, gerbang utama SDN Kuranji masih terbuka dan para murid pun masih bisa melakukan akses keluar masuk pada pulul 07:15 sampai 07:45 WIB .
“Ketika sebelum di segel itu pintu gerbang masih terbuka sekitar pukul 07:15 sampai 07:45 masih terbuka. Nah jam 08:00 itu disegel” katanya
Firman menjelaskan, penyegelan tersebut langsung dilakukan oleh ahli waris dengan mendatangi SDN Kuranji
“Yang nyegel ahli waris sendiri, langsung kesini,” jelasnya
Dirinya mengaku, hingga saat ini penyegelan terhadap SDN Kuranji sudah terjadi hingga dua kali
“Yang pertama melalui penyegelan spanduk, dan kedua ini penyegelan gerbang dengan bambu dan kayu,” katanya
Firman juga menjelaskan, sempat terjadi mediasi antara Pemerintah Daerah dan ahli waris usai penyegelan kedua terjadi. Namun sayangnya, mediasi antara kedua belah pihak tetap berjalan alot.
“Mediasi itu terjadi pukul 11 antara pemerintah daerah yang diwakili oleh camat, pak lurah sama dari dinas pendidikan. Dalam mediasi tersebut, terjadi alot” kata Firman
Hal itu lantaran, pihak ahli waris sudah mengkuasakan persoalan sengketa tanah tersebut terhadap kuasa hukumnya.
“karena memang pihak ahli waris mengkuasakan dari pengacaranya. Jadi tidak bisa berbuat apa apa, karena sudah dikuasakan oleh pengacaranya,” kata Firman
Terakhir Firman berharap, adanya titik terang terhadap persoalan sengketa tanah yang terjadi di SDN Kuranji dan segera terselesaikan dengan baik.
“Harapan nya semoga ada titik terang, supaya terselesaikan dengan baik dengan cara apapun itu dan secepatnya selesai,” ujarnya mengakhiri (Nani)
