KOTA SERANG,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera membentuk tim terpadu untuk mengatasi banjir. Berdasarkan hasil Satgas, terdapat belasan titik banjir di Kota Serang yang menjadi prioritas utama.
Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi mengatakan, belasan titik banjir di Kota Serang, terjadi akibat sistem drainase yang kurang optimal akibat adanya tumpukan sampah dan bangunan liar.
“Mulai banyaknya penyempitan saluran, adanya persoalan bangunan diatasnya, penutupan saluran, pedagang kaki lima, dan sampah yang dominan. Mudah-mudahan ini bisa kita selesai kan,” ujarnya, Senin (28/04).
Diketahui, berbagai wilayah di Kota Serang sering terjadi banjir terutama saat hujan deras. Untuk itu, dengan kerja sama antardaerah dan lintas lembaga, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Serang.
“Minggu besok kita akan turun mencari penyebab genangan banjir di Kota Serang. Jangan sampai persoalan banjir ini terus melanda di Kota Serang, sehingga masyarakat yang dirugikan baik moral materil,” ujarnya.
Iwan menyebutkan, beberapa wilayah di Kota Serang yang sering terjadi banjir yaitu Kecamatan Serang dan Kecamatan Kasemen. Hal itu karena banyaknya bangunan serta tumpukan sampah di atas saluran air.
“Ada di Kecamatan Serang yang terbanyak, dan yang di Kasemen sedang kita lakukan penanganan dengan balai besar/Kementrian, provinsi, dan Kota Serang,” tuturnya.
Untuk itu, menurut Iwan, pembentukan tim terpadu sangat penting untuk penanganan banjir karena memungkinkan koordinasi yang efektif antara berbagai instansi dan stakeholder.
“Dengan melibatkan berbagai pihak, tim terpadu dapat mengoptimalkan sumber daya, mempercepat respons, dan memastikan bahwa tindakan pencegahan dan penanggulangan banjir berjalan secara sinergis,” tutupnya.
