Memiliki jadwal padat, sering kali membuatmu menunda waktu makan atau memilih makanan siap saji yang lebih praktis. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan sistem pencernaan. Yuk, cari tahu pentingnya sistem pencernaan dan tips menjaganya agar tetap sehat walaupun sibuk!
Pentingnya Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan berperan penting dalam menyerap nutrisi, mengeluarkan racun, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Jika sistem pencernaan mengalami masalah, tentu akan ada dampak buruk yang kamu alami, di antaranya:
•Gangguan penyerapan nutrisi. Usus yang tidak sehat mengurangi kemampuan tubuh menyerap vitamin dan mineral.
•Masalah metabolik. Sembelit atau diare kronis dapat memengaruhi kadar gula darah dan berat badan.
•Penurunan daya tahan tubuh. Sekitar 70% sel imun berada di usus. Mikrobioma usus yang tidak seimbang melemahkan sistem imun.
•Ketidaknyamanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Gejala kembung, heartburn, atau sakit perut mengganggu konsentrasi dan aktivitas.
•Risiko penyakit kronis. Gangguan pencernaan jangka panjang, seperti GERD dapat menjadi lebih parah jika tidak ditangani dengan tepat.
Tips Jaga Pencernaan Tetap Sehat di Tengah Kesibukan
Sebagai pegawai kantor atau orang yang memiliki jadwal padat, menjaga pencernaan tetap sehat memang butuh perhatian ekstra. Mengingat kesibukan kerap picu dirimu malas olahraga, pilih makanan cepat saji, dan terbiasa menunda makan.
Supaya terhindar dari gangguan di kemudian hari, kamu bisa mengikuti tips berikut secara bertahap agar sistem pencernaan tetap sehat.
1. Penuhi Kebutuhan Serat Harian
Serat menjadi nutrisi penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Adanya serat, menjaga tekstur feses tetap lunak sehingga mudah dikeluarkan. Pada gilirannya, mencegah sembelit.
Berikut daftar makanan kaya serat yang baik untuk pencernaan dan perlu Kamu masukkan ke dalam menu makan sehari-hari:
•Buah-buahan, seperti apel, pir, pisang, pepaya, dan beragam jenis buah beri.
•Sayuran, misalnya brokoli, wortel, bayam, dan kangkung.
• Biji-bijian utuh, contohnya oatmeal, roti gandum, dan beras merah.
• Kacang-kacangan, meliputi almond, chia seed, dan flaxseed.
Baiknya luangkan waktu untuk membuat bekal makanmu di rumah, ketimbang membeli makanan cepat saji yang cenderung rendah serat tapi tinggi gula dan garam.
2. Cukup Minum Air Putih
Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit. Jadi, konsumsi serat harus diseimbangkan dengan terpenuhinya cairan tubuh setiap harinya.
Kebutuhan cairan setiap individu berbeda, tergantung aktivitas, kesehatan, dan usia. Akan tetapi, orang dewasa pada umumnya direkomendasikan minum 8 gelas air (setara 2 liter) setiap hari.
Bagi kamu yang sibuk, tips jaga kesehatan pencernaan ini bisa diakali dengan membawa botol minum saat pergi, atur pengingat di ponsel untuk minum, dan batasi minuman berkafein yang bisa memicu dehidrasi.
3. Ubah Kebiasaan Makan
Melewatkan makan atau makan berlebihan sekaligus dapat mengganggu kesehatan pencernaan. Kebiasaan ini perlu dihindari, dan kamu sebaliknya menerapkan beberapa tips berikut untuk jaga pencernaan tetap sehat.
• Pastikan untuk makan 3 kali utama dan 2 camilan sehat.
• Kunyah makanan perlahan untuk memudahkan organ tubuh dalam mencerna makanan.
•Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur, beri jarak 2–3 jam.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres dapat memengaruhi gerakan usus dan memicu sindrom iritasi usus (IBS). Ada pun kecemasan dan perasaan tertekan juga bisa membuat asam lambung naik. Munculnya masalah pencernaan tersebut sungguh sangat mengganggu, bukan?
Agar gangguan pencernaan tersebut tidak terjadi, Kamu bisa mengurangi stres dengan melakukan hal berikut.
•Lakukan latihan pernapasan dalam (deep breathing).
•Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.
• Tidur cukup, sekitar 7–8 jam per hari.
5. Tetap Aktif Bergerak
Aktivitas fisik merangsang pergerakan usus sehingga menjaga frekuensi buang air besarmu tetap ideal. Bila Kamu jarang bergerak, risiko sembelit akan semakin tinggi.
Jika pekerjaan menuntut duduk lama, coba ikuti langkah berikut sebagai solusi untuk mencegah sembelit.
• Lakukan peregangan setiap 30 menit.
•Berjalan kaki 10–15 menit setelah makan.
• Rutin berolahraga sebanyak 150 menit per minggu atau 3–5 kali dalam seminggu.
