Bulan Bakhti 2024, Dinsos Kota Serang Jaring 81 PPKS

KOTA SERANG,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang menjaring 81 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah kota Serang selama 3 hari dalam kegiatan bulan bakhti tahun 2024.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Serang, Adhan Ramdhan mengungkapkan, dari hasil penjaringan, Dinas Sosial Kota Serang telah menertibkan sebanyak 81 PPKS yang terdiri dari anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Wilayah Kota Serang.
“Berdasarkan data, hasil penertiban PPKS selama selama 3 hari dalam kegiatan bulan bakti kemarin terjaring sebanyak 81 PPKS di Wilayah Kota Serang,” kata Adhan saat di Konfirmasi di ruang kerjanya, Senin (29/07)
Adhan mengungkapkan, untuk menyikapi fenomena maraknya PPKS, Dinas Sosial melakukan beberapa penanganan dengan melakukan pembinaan berbasis lembaga kesejahteraan sosial dan intervensi lanjutan ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial Provinsi Banten yang terletak di Pasir Ona, Rangkasbitung.
“Para PPKS yang terjaring akan dibawa ke Rumah Singgah Dinas Sosial untuk selanjutnya dilakukan bimbingan sosial dan intervensi lanjutan yaitu diikutsertakannya pelatihan di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial Provinsi Banten yang terletak di Pasir Ona, Rangkasbitung.” kata Adhan.
Dalam hal ini, kata Adhan Dinas Sosial sebagai Dinas pengampu akan melibatkan para Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) seperti Tim Reaksi Cepat, Pendamping Rehabilitasi Sosial, Pekerja Sosial, dan Tagana, untuk melakukan asessmen atau penggalian informasi kepada PPKS yang terjaring.
“Nanti Dinas Sosial akan melibatkan para PSKS seperti tim reaksi cepat, pendamping rehabilitasi sosial, pekerja sosial, dan tagana untuk melakukan asessmen kepada PPKS yang terjaring,” jelas Adhan.
Terahir Adhan berharap dengan pelatihan yang diberikan, para PPKS dapat berdaya dan keberfungsian sosialnya dapat kembali seperti semula serta dapat memberi manfaat saat berada di tengah-tengah masyarakat.
“Diharapkan dengan diikutsertakannya pelatihan, baik pelatihan perbengkelan, menjahit, maupun pengelasan, PPKS tersebut dapat berdaya dan kembali lagi keberfungsian sosialnya,” tutup Adhan. (Nani)