Kesehatan

18 Ribu Keluarga di Kota Serang Berisiko Stunting

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Anthon Gunawan menyebutkan, sebanyak 18.421 keluarga di Kota Serang berisiko stunting.

Anthon menyampaikan, Keluarga Berisiko Stunting atau KRS ini banyak terjadi karena kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil maupun kurangnya asupan gizi pada bayi, sehingga berdampak terhadap penurunan status gizi terutama terjadinya stunting.

“Keluarga berisiko stunting ini kriterianya banyak, misalkan lagi hamil nih suaminya merokok. Mau sehat engga masuk keluarga berisiko stunting. Jadi tidak melihat kepada ibu hamilnya, terus kalau usia 17 tahun udah mau kawin masuk beresiko stunting,” ujar Gunawan, Senin (28/10)

Anthon mengungkapkan, untuk mengatasi keluarga berisiko stunting, pihaknya memberikan pelatihan membuat makanan bergizi serta penyuluhan program bangga kencana kepada keluarga risiko stunting se-Kota Serang.

“Kita kumpulkan rekan-rekan baik dari Posyandu dari PKK dan dari kader lainnya untuk memberikan cara membuat makanan yang bergizi. Dengan demikian diharapkan dapat menekan angka risiko stunting bagi warga di Kota Serang,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa sembako yakni beras telur dan lainnya kepada keluarga risiko stunting.Ia berharap penyaluran bantuan tersebut berjalan lancar dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima manfaat. (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga