Pj Walikota Serang Tinjau Langsung Penyebab Banjir di Kelurahan Unyur
KOTA SERANG,- Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat bersama Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan Sunardi tinjau langsung penyebab banjir yang menggenangi wilayah unyur beberapa waktu lalu, Senin (15/01).
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengungkapkan, penyebab terjadinya banjir tersebut karena aliran saluran irigasi disekitaran frontage unyur terputus akibat penumpukan sampah dan tanah.
“Penyebab terjadinya banjir pekan lalu ini akibat adanya penyempitan saluran air dan tanah yang menumpuk ,” kata Yedi Rahmat saat dikonfirmasi di lokasi.
Yedi Rahmat juga mengungkapkan, pasca terjadinya banjir kemarin terlihat terdapat genangan air yang tersendat disaluran irigasi anak sungai cibanten yang terputus namun dalam status kewenangan provinsi.
“Jadi kita tidak membedakan mana kewenangan pusat, provinsi atau kota kami tetap lakukan karena ini lokasi di kota harus kami selesaikan karena bagaimanapun masyarakat kota serang yang terkena dampak” sambung Yedi.
Namun Yedi Mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya telah menangani semitar 75 persen saluran drainase akibat penumpukan sampah dan tanah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir.
“Alhamdulillah hari ini sudah ditangani sekitar 75 persen namun kami juga tadi koordinasi dengan PUPR Provinsi dan mereka akan menurunkan Team sehingga kami akan bekerja sama” Jelas Yedi.
Selaras dengan itu, Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan Sunardi membenarkan bahwa status saluran irigasi tersebut merupakan kewenangan PUPR Provinsi Banten. Namun demikian, PUPR Kota Serang tetap melaksanakan pemeliharaan aliran sungai tersebut.
“Pada saat ini kita lakukan kondisional pemeliharaan karena ini kewenangannya bukan kita. Kita ngga bisa masuk dalam hal pekerjaan peningkatan maupun pembangunan, meskipun kewenangannya Provinsi yang terkena imbasnya masyarakat kita, maka kita lakukan action pemeliharaan” ucap Iwan.
Pemeliharaan tersebut akan terus dilakukan oleh pemerintah baik Provinsi maupun Kota Serang dengan melakukan penyambungan dua saluran untuk mencegah terjadinya banjir.
“Kalau bicara target karena ada dua saluran dari Pt. KAI yang terputus dan tidak ada saluran maka kita sudah bersurat untuk disambungkan salurannya maka tidak akan menggenang baik di hulu maupun di hilir. Yang untuk saluran irigasi bagian provinsi kita menginginkan ideal dilakukan pengerukan, kalau bicara ideal, agar tidak terjadi kebanjiran lagi” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah Kota Serang berharap kepada masyarakat agar lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan sehingga tidak berdampak kembali kepada masyarakat. (Nani)