Pemkot Serang Akan Bebaskan Pembiayaan Sewa Rusun Warga Bantaran Sungai Cibanten

KOTA SERANG,- Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Serang, Nofriady Eka Putra mengatakan akan membebaskan pembiayan sewa rusun bagi warga yang terdampak relokasi di bantaran Sungai Cibanten, Kota Serang.
Dimana diketahui saat ini terdapat 80 rumah warga yang terancam direlokasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) akibat normalisasi sungai Cibanten.
Puluhan rumah warga tersebut berada di tiga kelurahan di Kecamatan Kasemen, yaitu Kelurahan kasunyatan, Kelurahan Banten dan Kelurahan Margaluyu.
“Kami dari awal kalau untuk sub tempatnya kita gratiskan. Sementara mau di gratiskan dulu tapi berapa lama nya itu masih belum tau,”kata Nofriadi saat dikonfirmasi usai acara rapat dengan BBWSC, Rabu (15/10)
Namun demikian, dirinya mengaku akan tetap memberlalukan pembiayaan yang berada di luar biaya sewa rusun. seperti pembiayaan air, listrik, sampah dan sebagainya.
“Tapi disana kan ada beberapa pembiayaan harus mereka penuhi seperti air listrik kebersihan itu harus mereka bayar. Tapi kalau sewa nya mungkin dalam beberapa bulan kita gratiskan,” ujarnya.
Terkait hal itu juga, kata Nofriadi Pemerintah Kota Serang mengusulkan agar memindahkan seluruh warga yang terdampak relokasi untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Margaluyu, Kota Serang.
“Rapat ini belum di sepakati, tapi kita dari dinas perkim siap menerima di rusunawa margaluyu Kota Serang,” katanya.
David Partonggo Oloan Marpaung Kepala Bidang PJSA BBWSC mengatakan, pembahasan dalam rapat antara Pemerintah Daerah dengan BBBWSC tersebut belum disepakati antara kedua belah pihak.
“Belum ada keputusan rapat ini hanya menyampaikan bantaran itu milik balai jadi tidak mungkin balai memberikan kompensasi,” kata David.
Namun David mengatakan, pihaknya akan merelokasi puluhan rumah di bantaran sungai cibanten, sebagai upaya normalisasi sungai Cibanten agar tidak terjadi banjir.
“Kalau engga kita lebarkan takutnya efek banjir yg dulu itu terjadi lagi sehingga potensi bahayanya disitu makanya kita tidak boleh berdiam diri,” ujarnya mengakhiri.(Nani)