
KOTA SERANG,- Wakil Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Edi Irianto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, mengambil langkah serius dalam menurunkan angka Diabetes Melitus (DM) di Kota Serang yang terus meningkat.
“Kami dari komisi 2 akan mendorong Dinas Kesehatan Kota Serang untuk lebih aktif memberikan pelayanan yang lebih baik dan serius lagi. Dan kita selaku anggota DPRD, tugas kita salah satunya memberikan kontrol kepada dinkes,” kata Edi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (14/10).
Menurut Edi, penyakit diabetes disebabkan pola hidup tidak sehat. Oleh sebab itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, sebagai upaya pencegaan dan deteksi dini dalam pengelolaan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM).
“Diabetes ini diakibatkan pola hidup yang kurang sehat, contohnya kurang olahraga, asupan makan seperti gizi dan lain-lain. Nah deteksi dini ini pun penting dalam pencegahan penyakit tidak menular,” terangnya.
Edi juga meminta agar penurunan angka diabetes dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Serang. Karena memang, saat ini jumlah penderita Diabetes di Kota Serang mengalami kenaikan yang signifikan sejak tahun 2023.
“Kita sebagai anggota DPRD akan memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Serang untuk lebih serius untuk menangani ini (diabetes),” jelasnya.
Diketahui. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat sejak Januari hingga Agustus 2024 sebanyak 17.104 warga Kota Serang menderita penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis.
Dalam data tersebut, mayoritas yang terjangkit diabetes melitus pada tahun 2024 adalah perempuan, sebanyak 10.533 jiwa. Dengan rincian, usia 15 tahun sebanyak 36 jiwa, usia 15 hingga 59 tahun sebanyak 6.745 dan usia 59 tahun keatas sebanyak 3.743 jiwa.
Sedangkan laki-laki yang terjangkit di Kota Serang sebanyak 6.730, dengan rincian usia 15 tahun sebanyak 8 jiwa, usia 15-59 tahun sebanyak 3.938 dan usia diatas 59 sebanyak 2.784. (ADV)