KOTA SERANG,- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten sedang menjalankan program DULUR PENTING (Donatur telur peduli stunting).
Lahirnya dulur penting sebagai salah satu inovasi yang dikeluarkan oleh perwakilan BKKBN Provinsi Banten untuk menjawab berbagai dinamika upaya percepatan penurunan stunting.
Sekertaris BKKBN Banten Yuda mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah donasi telur yang diterima 1.025 Kg telur dan jumlah telur yang disalurkan sudah mencapai 14.076 butir telur yang tersebar di 7 kabupaten/kota di 38 Kecamata di Banten.
“Dengan jumlah keluarga beresiko stunting yang menerima donasi sudah 2.271 keluarga beresiko stunting” Kata Yuda saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (11/05)
Ia menjelaskan bahwa dengan 1.025 kg telur yang diterima, sudah sudah melebihi target telur yang dibutuhkan sebelumnya yaitu 45.000 butir telur untuk 300 keluarga beresiko stunting
“Jadi alhamdulillah sudah melebihi target, 6 bulan yang lalu kita targetkan 45.000 butir telur untuk 300 KRS” kata Yuda yang juga sekaligus kepala pelaksana program Dulur Penting
Yuda mengatakan bahwa semua kalangan dapat berdonasi dan tidak ada batasan minimal maupun maksimal dalam berdonasi telur.
“Mau berapapun donasinya kita terima, bahkan ada yang setengah kilogram juga kita terima” ujarnya
yuda juga mengatakan, hingga saaat ini penyaluran donasi terbanyak berada pada wilayah Pandeglang dan Lebak yang memiliki banyak keluarga beresiko stunting.
“Makanya kita arahkan Kabupaten Pandeglang dan Lebak.” katanya kembali
Pihaknya juga akan memaksimalkan juga penyaluran untuk Wilayah Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten yang tentunya menjadi tolak ukur keberhasilan Provinsi Banten.
“Dan tidak kalah pentingnya juga di Kota Serang kita akan salurkan juga” katanya menerangkan
Hal ini dilakukan oleh BKKBN dalam mendorong peran serta masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam upaya percepatan penurunan stunting secara pentahelix (Nani)
