Cuaca Ekstrem, Pendapatan Nelayan di PPN Karangantu Turun Drastis

KOTA SERANG,- Kemarau panjang yang melanda selama kurang lebih empat bulan, membuat nasib para nelayan di pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang-Banten turun.
Imbas dari perubahan iklim El Nino tersebut membuat nelayan membuat hasil tangkapan ikan di laut tak menentu.
Salah seorang warga Karangantu, Hajiji (40), mengatakan adanya gelombang tinggi pasca kemarau membuat dirinya tidak berani turun melaut. Sementara menunggu cuaca membaik, para nelayan hanya bisa memperbaiki perahu.
“Ya kalau nelayan paling beres-beres perahu, kalau ada kerjaan lain ya kerjaan lain,” katanya, Selasa, (10/10)
Hal itu membuat para nelayan di PPN Karangantu merintih lantaran hasil tangkapan ikan yang menurun sehingga penghasilannya pun turun drastis.
Terkadang, nelayan yang tidak melaut harus mencari pekerjaan sampingan tulbyvuvok agar tetap bisa menafkahi kebutuhan anak dan istrinya.
“Ya namanya juga buat nafkah anak dan istri, apapun kami lakukan,” kata Hajiji
Hajiji mengaku penghasilannya menurun drastis pasca adanya gelombang tinggi akibat El Nino. Dirinya menyebutkan hanya bisa mendapatkan 20 sampai 50 kilogram ikan dalam sekali melaut
“Kalau lagi baik bisa dapet 1-2 kwintal dalam sekali melaut, ini cuma 20 sampai 50 kilogram saja” katanya.
Dari penghasilan tersebut, Hajiji mengaku tak bisa membayar sewa perahu nelayan yang ia gunakan. Pasalnya, dirinya harus merogoh kocek sebesar satu juta untuk keperluan bahan bakar dan perbekalan selama melaut.
“Buat transportasi aja gak kebayar, modal berangkat Rp1jt habis de 2 hari. Kalau cuma dapat 20-50 kilogram nggak ketutup. Coba 50 kali Rp20.000, itumah cuma buat keperluan tadi, sekarang-sekarang ini lagi susah,” ujarnya mengakhiri. (Nani)