KOTA SERANG,- Banyaknya warga yang membuang sampah di sepanjang aliran sungai dan irigasi menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Serang beberapa hari terakhir.
Dalam pekan terakhir, banjir sempat terjadi di jalan Ayip Usman tepatnya di Komplek Perumahan Bumi Agung Permai 1. Kemudian, Lokasi Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Raya Serang-Petir atau Untirta Gading dan Jl. Jenderal Sudirman dan yang terakhir genangan di link Bukit Mutiara Serang (BMS).
Fungsional Pengelola Sumber Daya Air Ahli Muda Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang Moch Mudrik mengatakan, penyebab banjir di Kota Serang dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
“Kesadaran masyarakat kurang, masih banyak membuang sampah tidak pada tempatnya. Buang sampah ke saluran air hingga banjir,” kata Moch Mudrik saat dikonfirmasi di Pemkot Serang, Kamis (12/12)
Selain itu, banjir juga terjadi karena penyempitan badan saluran di sepanjang area aliran sungai. Serta bangunan-bangunan permanen yang menghambat atau mempersempit penampang saluran air dan ruang gerak pemeliharaan baik manual dan alat berat.
“Banyaknya bangunan-bangunan permanen yang menghambat atau mempersempit penampang saluran, dan terakhir banyaknya bangunan-bangunan permanen yang menghambat ruang gerak pemeliharaan baik manual dan alat berat,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di aliran sungai serta irigasi untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Serang.
“Untuk itu kami menghimbau kepada warga Kota Serang untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidam terjadi banjir,’ tutupnya. (Nani)
