KOTA SERANG,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang gelontorkan anggaran senilai Rp800 juta untuk pengadaan dua unit mobil pelayanan pajak keliling (Pepeling) khusus area perkampungan.
Kepala Bapenda Kota Serang, W Hari Pamungkas mengungkapkan pengadaan mobil pepeling bertujuan untuk menjangkau para wajib pajak yang berlokasi di perkampungan dan tidak dijangkau teknologi atau gagap teknologi.
“Mobil pepeling ini untuk jemput bola, apalagi yang belum melek teknologi dan lokasi jauh dari tempat pelayanan pajak, sehingga dapat lebih efisien,” kata Hari saat dikonfirmasi usai acara Evaluasi penyerapan anggaran, Kamis (02/05)
Dimana kata Hari, saat ini Bapenda Kota Serang masih memanfaatkan mobil pinjam dari Bank Jabar Banten (BJB). Mobil pinjaman itu berukuran besar, sehingga tidak masuk gang perkampungan maupun kelurahan.
Oleh karena itu, Bapenda Kota Sreang akan menganggarkan dua unit kendaraan operasioanl pelayanan pajak itu pada tahun 2024.
“Makanya tahun 2024 kami anggarkan 2 unit mobil pepeling senilai Rp800 juta, ukuran lebih kecil stara minibus grandmax yang bisa masuk ke daerah perkampungan maupun kelurahan,” paparnya.
Hari menjelaskan, pengadaan mobil pepeling tersebut juga ditujukan untuk persiapan penagihan baik pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
“Termasuk mobil pepeling ini untuk persiapan PBB PKB, BPKB, kami beli unitnya sesuai harga GSO, setelah itu kami custom, di dalamnya ada AC, komputer, jaringan internet dan lainnya,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan adanya mobil pepeling sangat efektif untuk pelayanan pajak di area perkampungan serta juga untuk meningkatan pendapatan pajak daerah.
Dimana pada tahun 2023, perolehan pajak meningkat cukup signifikan hingga mencapai Rp10 miliar. Itu mengindikasikan peran mobil pepeling untuk menjangkau wajib pajak yang agak jauh merupakan solusi terbaik.
“Saya berharap di triwulan 3 tahun 2024 sudah ada 2 unit Mobil Pepeling ini, karena custum lebih lama. Kita pun target 2024 diharapkan meningkat sampai Rp20 miliar dapat penagihan pajak keliling,” tuturnya. (Nani)
