KOTA SERANG,- Kasus eksploitasi anak yang akhir-akhir ini marak terjadi di berbagai daerah termasuk di Provinsi Banten, mengundang reaksi keras dari berbagai pihak termasuk DP3AKKB Provinsi Banten.
Diduga, banyak anak usia 7-14 tahun mengalami kasus eksploitasi dengan alasan keterbatasan ekonomi hingga orang tua yang tidak paham dalam mendidik anak.
Hal itu dikatakan oleh Siti Ulfah Fatimah, Jabatan Fingsiaonal analis kebijakan DP3AKKB Provinsi Banten saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (22/05)
“Penyebab dari ekspoitasi juga misalnya ada anak yang terlantar di jalan. Hal itu juga bisa terjadi lantaran ada sekelompok yang menyuruh seperti itu” Katanya
Siti Ulfa juga mengatakan dengan maraknya kasus ekspoitasi juga harus dilihat dari sisi latar belakang dan penyebab yang dimiliki oleh anak-anak yang di eksploitasi.
“Karena setelah ditelusuri oleh lembaga kesejahteraan anak, ternyata orang tua nya itu yang tidak mampu sehingga tidak mampu membiayai anak-anaknya sekolah, kemudian keterampilan yang tidak dimiliki” Katanya
Untuk itu , Siti Ulfa meminta seluruh stake holder untuk lebih memperhatikan kasus-kasus ekspoitasi terutama pada anak dibawah umur.
“Perlindungan anak juga ranahnya bukan hanya satu OPD yang berperan serta, tapi harus diperhatikan juga oleh OPD lainnya seperti Dinsos dan yang lain” ujar Siti Ulfa menjelaskan
Terakhir, Siti Ulfa berpesan khususnya bagi anak usia dini, akan pentingnya pendidikan yanga akan menentukan arah hidupnya.
“Usia anak itu banyak yang harus dipenuhi oleh mereka terutama pendidikan. Karena akan memutuskan harapan hidupnya” Tutupnya(Nani)
