Populer

Diduga KDRT, Istri di Lebak Laporkan Suami Ke Polisi 

- Advertisement -

LEBAK, – Harta yanga paling berharga adalah keluarga yang bahahagia, hal ini beda yang di alami pasangan suami istri (Pasutri) Masroh dan Ahyadi, hampir setahun lebih mereka menjalankan bahtera rumahtangga.

Diawali dengan kecekcokan dan permasalan yang sepele dalam rumah tangga, seorang suami menjadi pelaku kekerasan kepada istrinya, diketahui pria tersebut sering melakukan penyiksaan terhadap istrinya sendiri hingga mengalami luka memar di wajah dan di sekujur badan, sehingga menimbulkan pendarahan.

Padahal sang istri sedang hamil muda, Kejadian tersebut di Kampung Saronge Desa Pasirkembang Kecamatan Maja Kabupaten Lebak,  Selasa kemarin (18/42023)

Sebagai seorang istri bukan karana tida setia, tapi karena sudah tidak tahan dan tidak kuat lagi mempertahankan rumah tangganya/pernikahannya.

Ahirnya sang istri melaporkan suaminya, Ahyadi ke Polres Lebak, guna untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya Kamis ( 20/4/2023)

Masroh mengatakan kepada media tentang perihal kekacauan yang sering di alaminya di dalam rumahtangganya.

“Ya pa kami menjalani rumah tangga udah hampir satu tahun lebih, tapi rumah tangga kami tida harmonis hampir tiap bulan kami ribut gara gara masalah sepele,” ujarnya

Iya juga menyampaikan suaminya itu sudah berulang ulang kali melakukan pemukulan terhadap istrinya.

“Bukan kali ini aja saya mendapatkan perlakuan dan penyiksaan dari suami saya sendiri, bahkan hampir tiap tiap bulan saya mengalami keributan dan saya selalu kena pukul, yang saya rasakan saat ini badan sakit semua tulang tulang terasa patah bahkan sampai sampai saya mengalami pendarahan,” ungkapnya

Masih Masroh, Padahal  Ia tidak terlalu merepotkan suami, Ia mengaku tiap hari Ia punya kegitan sendiri usaha kecil kecilan membuat  kue opak.

Penghasilan kue opak Ia gunakan untuk kebutuhan sehari hari, tapi Ia selalu di salahkan dengan alasan yang tidak jelas.

“Memang kemarin saya di kasih uang THR sama sumi, sebagian saya sudah bagi bagikan sama sanak famili saya, eeh pas ke esokan harinya uang itu di tanyain lagi dan dipinta kembali,”Katanya dengan nada terseda seda

(Nurjaman haji)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga