Nasional

BPBD Kota Serang Petakan Daerah Rawan Banjir dan Longsor Saat Musim Hujan, Warga Diminta Waspada

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang telah memetakan sejumlah wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Serang saat memasuki musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengungkapkan, pihaknya sudah memetakan sejumlah titik rawan bencana yang terjadi saat musim hujan. Pemetaan ini dilakukan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan memperkuat pengelolaan risiko bencana.

“Kami sudah memetakan titik lokasi rawan bencana di setiap kecamatan berdasarkan kajian dan data historisnya,” kata Diat saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (10/12).

Menurut Diat, beberapa kecamatan yang paling rawan terhadap banjir adalah Kecamatan Taktakan, Serang, Kasemen, dan sebagian kecil wilayah Walantaka, terutama di bagian utara.

“Kecamatan Serang dan Kasemen merupakan daerah yang paling terdampak karena merupakan muara dari aliran sungai dan irigasi,” ujarnya.

Sementara untuk bencana tanah longsor, Diat menyoroti Kecamatan Taktakan dan Curug sebagai daerah yang perlu diwaspadai. Namun demikian, Kecamatan Curug memiliki potensi longsor dengan skala relatif kecil dibandingkan Taktakan.

“Taktakan menjadi perhatian karena topografinya berupa perbukitan dan pegunungan. Selain itu, terdapat lokasi TPA yang pernah mengalami longsor pada Januari 2019 dan menyebabkan korban jiwa,” katanya.

Untuk itu, Diat Diat mengimbau kepada warga Kota Serang untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi potensi rawan bencana.

“Kami meminta kepada warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstreme dan menghindari tempat-tempat yang rawan bencana,” tutupnya. (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga