KOTA SERANG,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terkait pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cilowong.
Kerjasasama antara Pemkab dan Pemkot Serang tersebut sebelumnya terhenti sejak September 2022 lantaran imbas penolakan sampah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Imbasnya, ratusan kubik sampah dari Kabupaten Serang tersebut ditampung di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kecamatan Cilegon, terhitung sejak September 2022 hingga saat ini.
Menanggapi hal itu, Walikota Serang H.Syafrudin mengatakan permohonan kerjasama dari Pemkab Seranb sudah masuk dari Juni 2023 lalu.
“Kabupaten itu sudah lama. Kalau tidak salah bulan juni atau juli itu yah. Jadi sudah lama,” kata Syafrudin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (18/09).
Menurut Syafrudin, akan lebih baik jika Pemerintah Kabupaten Serang membuang sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cilowong Kota Serang.
“Dan ini dalam pembahasan, ya kalau menurut saya daripada dibuang di Cilegon, lebih baik di Kota Serang. Yang penting kontribusi atau PAD nya disesuaikan,” kata Syafrudin.
Namun demikian, Syafrudin mengaku kerja sama antara Pemkab dan Pemkot Serang masih pada tahap kajian dan belum sampai pada pembahsan harga.
“Belum ada pembahsan harga, nantikan akan dibuat MoU dulu, baru nanti PKS nya dengan dinas dan yang menentukan perkubik berapa itu dinas,” kata Syafrudin
Syafrudin mengaku, nominal yang akan keluar pada kerja sama antara Pemkab dan Pemkot serang akan lebih ringan dibanding dengan Tangerang Selatan (Tangsel)
“Tidak sama dengan Tangsel, mungkin Kabupaten Serang lebih ringan. Pemkab juga belum memgajukan nominal, baru kerja sama saja,” katanya
Oleh karena itu, Syafrudin berharap adanya kesepakatan kerja sama antara Pemkab dan Pemkot serang dalam pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cilowong.
“Mudah mudahan kalau ada kesepakatan lebih baik dibuang di Kota Serang saja,” pungkasnya (Nani)
