KOTA SERANG,_ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang memberikan tanggapan tentang pendidikan di Kota Serang yang saat ini mendapatkan cukup banyak sorotan di masyarakat, pengamat, hingga organisasi mahasiswa.
Menurut anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang Muhtar Effendi, pendidikan merupakan pondasi peradaban untuk kemajuan daerah, sekaligus tolok ukur majunya pemerintahan.
“Karena pendidikan dan peradaban adalah kausalitas kehidupan. Contoh, pendidikan cerminan nilai kehidupan dan makna kebahagian pendidikan maju, masyarakat bekerja dan bersatu,” katanya, Kamis 18 Mei 2023.
Apalagi, kata dia, Kota Serang memiliki visi dan misi untuk menjadi kota peradaban yang berdaya dan berbudaya, sehingga pendidikan harus diutamakan dalam meraih serta mewujudkan hal itu.
Maka, Pemerintah Kota Serang sepatutnya fokus dalam memberikan fasilitas dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, jangan sampai ada lagi angka putus sekolah serta bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan.
“Kausalitas adalah sebab akibat pendidikan yang baik, dan mengantarkan pada peradaban yang baik juga. Sehingga pendidikan menjadi penentu dari masa ke masa, makanya pendidikan itu sangat penting dan sangat berpengaruh besar pada peradaban yang akan di bentuk pada masa depan,” ujarnya.
Pendidikan, dikatakan dia, merupakan pelayanan dasar yang harus didapatkan oleh setiap warga, khususnya di Kota Serang sebagai penentu arah kebijakan di masa mendatang.
Apabila dalam pendidikan tidak tersalurkan dengan baik, maka dampaknya akan lebih besar di masa mendatang, apalagi dengan era atau jaman yang terus berproses seperti saat ini.
Jangan sampai pendidikan di Kota Serang, yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Banten kehilangan pondasi yang menjadi cerminan nilai kehidupan.
“Karena pendidikan adalah usaha sadar terarah dan terukur untuk membentuk karakter nilai. Yang membentuk manusia seutuhnya dan mengukur kebahagian tidak dengan materi, pangkat dan jabatan tapi tatanan hidup yang baik penuh keseimbangan,” tuturnya.
Sehingga, terlahir masyarakat yang beradab, berdaya, dan berbudaya, namun harus dibarengi dengan fasilitas yang memadai.
Contohnya, bagaimana anak didik mendapatkan pelajaran dengan baik apabila ruang belajarnya tidak mendukung, karena kondisinya yang rusak dan memprihatinkan.
“Saya percaya dan yaqin jika pendidikan maju akan lahir masyarakat yang bekerja, berdaya dan berdaulat. Makanya kita harus fokus dalam penanganan pendidikan,” ucapnya.
Sebab, menurut dia, pendidikan maju akan mengantarkan pada keseimbangan hidup yang jauh dari kesenjangan dan kegelisahan yang pada akhirnya menciptakan kesatuan masyarakat yang saling mengerti dan memahami satu sama lain yang lebih baik.
“Kekuatan pondasi peradaban adalah pendidikan yang maju. Kalau pendidikan sudah maju, kesenjangan pun akan tergerus dan menciptakan masyarakat yang berkualitas,” ujarnya (adv)
