Nasional

Banyak Panggilan Prank, Diskominfo Kota Serang Imbau Call Center 112 Hanya Untuk Layanan Darurat

- Advertisement -

KOTA SERANG,- Layanan panggilan darurat call center 112 yang dinaungi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi maupun layanan kegawatdaruratan.

Tuti Sumiati selaku penanggungjawab Serang Siaga 112 di Diskominfo Kota Serang menyebut Layanan call center 112 merupakan layanan panggilan kedaruratan yang berfungsi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan masyarakat untuk menangani keadaan gawat darurat.

“Dengan mengintegrasikan semua layanan telepon aduan dan pemberian informasi gawat darurat kepada masyarakat. Hal itu akan meningkatan pelayanan publik kita,” kata Tuti saat dikonfirmasi usai kunjungan dengan Pj Walikota Serang, Senin (13/05)

Tuti menjelaskan, terhitung sejak April hingga Mei 2024, lebih dari 8.500 panggilan yang masuk ke Serang Siaga 112. Namun demikian, banyak masyarakat yang masih menyalahgunakan layanan call center 112.

Berbagai ulah nakal penelepon masih sering terjadi, seperti memberi informasi palsu, panggilan prank, tidak ada suara maupun panggilan dengan suara anak-anak.

“Banyak yang melakukan aduan terhadap layanan call center 112, akan tetapi didominasi dengan telepon iseng atau telepon ngeprank karena telepon 112 merupakan layanan gratis tidak memakan pulsa,” kata Tuti

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak main-main dengan saluran call center twrsebut, karena akan menganggu masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan pelayanan.

“Yang dikhawatirkan jika benar-benar ada telepon perihal pengaduan, maka tidak bisa masuk terhalang oleh telepon iseng tersebut”, jelasnya.

Adapun tindakan yang dilakukan oleh operator Serang Siaga 112 dengan memberikan edukasi dan sosialisasi yang lebih maksimal lagi agar masyarakat lebih memahami serta memblokir nomor tersebut jika terus menerus menelpon dengan aduan yang tidak jelas

“Sejauh ini kita akan berikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat paham. Dan kita akan blokir jika memang terus menerus menelpon dengan aduan yang tidak jelas. Dengan ink, saya harap ada peningkatan kesejahteraannya,” tutupnya. (Nani)

TINGGALKAN KOMENTAR

- Advertisement -

Baca Juga